PEMKAB NATUNA Website Resmi Pemkab Natuna, Provinsi Kepulauan Riau
(WartaKominfo) – Sebagai salah satu beranda terdepan Indonesia, Kabupaten Natuna merupakan kawasan strategis Nasional.Wilayah Kepulauan Natuna menjadi strategis karena merupakan wilayah Indonesia yang berbatasan langsung dengan Malaysia, Vietnam, dan Kamboja. Untuk itu, banyak peluang yang dapat diraih dari beberapa sektor yang menjadi prioritas dalam percepatan pembangunan di Kabupaten Natuna.
Wakil Bupati Natuna, Hj. Ngesti Yuni Suprapti didepan ratusan siswa-siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Natuna mengajak para generasi muda khususnya generasi di MAN1 tersebut bersiap-siap merebut peluang menjadi agen agen pembangunan demi menyongsong Kabupaten Natuna menjadi yang lebih baik.
“Natuna pada saat ini memiliki 5 sektor andalan yang menjadi prioritas dalam percepatan pembangunan. Diantaranya adalah sektor perikanan dan kelautan, sektor pariwisata, sektor minyak dan gas, sektor ketahanan dan keamanan, juga sektor lingkungan hidup.” , kata Ngesti.
“Kedepannya wajah Natuna ini akan jadi seperti apa adalah tanggungjawab kita bersama, khususnya generasi muda saat ini. Untun itu, tingkatkan kemampuan, kita rebut peluang-peluang dengan sendi-sendi keimanan yang ditanamkan pada jiwa-jiwa generasi MAN1 Natuna.”, lanjut nya.
Ngesti mengungkapkan kebanggannya pada MAN 1 Natuna karena menurutnya, MAN 1 Natuna merupakan salah satu Sekolah yang penataan ruangnya bagus dan juga bersih.
“Saya bangga dengan MAN 1 Natuna ini karena termasuk Sekolah yang penataan ruangnya bagus, bersih dan rapi. Mudah-mudahan ini menjadi contoh untuk sekolah lainnya.” kata Ngesti.
Pada kesematan yang sama, Ngesti juga mengingatkan siswa-siswi, para guru, dan instansi terkait agar dapat bekerja sama meminimalisir generasi muda yang terperosok ke hal-hal negatif karena penyalahgunaan internet.
“Ini memang era digital, era milenial, adanya fasilitas telekomunikasi yang semakin memadai di daerah kita ini seharusnya dipergunakan untuk kebaikan supaya kita tidak terperosok ke hal-hal negatif yang merugikan akibat penyalahgunaan telekomunikasi.”, kata Ngesti mengakhiri.
(Diskominfo/Fera)
