PEMKAB NATUNA Website Resmi Pemkab Natuna, Provinsi Kepulauan Riau
(WartaKominfo) – Berdasarkan Review Hasil Pelaksanaan Program Inovasi Desa (PID) Kabupaten Natuna 2018, dua lokasi wisata Natuna yang merupakan menu dari Desa dalam Bursa Inovasi Desa tahun lalu telah berhasil masuk dalam Menu Nasional Program Inovasi Desa (PID). Dua lokasi wisata tersebut yaitu Wisata Pantai Batu Kasah Desa Cemaga Tengah dan Wisata Alam Bukit Kapur Desa Ceruk
Hal itu disampaikan Tenaga Ahli Kabupaten Program Inovasi Desa Syarifudin dalam Rapat Koordinasi Internal Tim Inovasi Kabupaten (TIK) di Ruang Rapat Kantor Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP3D) Kabupaten Natuna, Senin (01/07).
“Alhamdulillah. Dari dua dokumen pembelajaran yang kita kirim ke pusat lolos kedua-duanya. Dan Natuna merupakan satu-satunya Kabupaten se Provinsi Kepulauan Riau yang menu desanya tembus di tingkat nasional. Karena memang pada saat itu setiap kabupaten mengusulkan 2 dokumen pembelajaran/menu desa, dan hanya Natuna yang lolos kedua-duanya” ungkap Syarifudin.
Syarifudin juga menyampaikan, terpilihnya usulan PID Natuna merupakan hal yang luar biasa. Ia juga mengatakan, untuk memperoleh itu, yang dinilai oleh pemerintah pusat tidak hanya menu programnya saja, namun dilihat juga dari sisi penyampaian atau penjelasannya terkait dengan apa yang diusulkan, dan juga komitmen pihak desa dalam memfasilitasi.
Dari hasil yang telah dicapai, Tenaga Ahli Kabupaten PID tersebut berharap dengan adanya inovasi Desa ini, indeks pembangunan Desa kedepannya dapat semakin meningkat. Dan setiap desa juga dapat termotivasi untuk berinovasi dalam membangun desa.
Dalam forum Rakor tersebut, Syarifudin juga menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan kegiatan PID di tahun 2019 ada sedikit perubahan kebijakan. Untuk pelaksanaan Bursa Inovasi Desa (BID), itu dilaksanakan dengan lokus Kecamatan, dengan ketentuan minimal diikuti oleh 10 Desa peserta. Apabila tidak mencapai ketentuan tersebut, maka BID dilaksanakan dengan pola cluster dengan mempertimbangkan letak geografis masing-masing Kecamatan.
Selain itu, perubahan kebijakan juga terjadi pada penambahan di bidang kegiatan Pelayanan Sosial Dasar Masyarakat (PSDM) di Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) Kecamatan dengan alokasi khusus PSDM, dan pembentukan Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM) di masing-masing Desa. (Diskominfo/Mardi)
