Mahasiswa UGM Laksanakan KKN PPM Di Natuna, Kepulauan Riau

HMSTimes.com, Natuna- Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) merupakan proses pembelajaran bagi mahasiswa sekaligus wahana pemberdayaan masyarakat. Kegiatan tersebut merupakan hal yang lumrah dan wajib dijalani oleh setiap mahasiswa/i yang menuntut ilmu di perguruan tinggi, tidak terkecuali mahasiswa/i Universitas Gadjah Mada (UGM).

Stefani Julieta B S, salah satu peserta KKN-PPM  dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM yang ditempatkan di Desa Kelarik menyampaikan bahwa kegiatan KKN-PPM  tersebut dilaksanakan secara sistematis berdasar tema yang digali dari potensi masyarakat, dirumuskan, dan dilaksanakan bersama masyarakat setempat.

Lebih lanjut dia  mengatakan, KKN-PPM bertujuan untuk meningkatkan kepedulian, kerja sama mahasiswa secara multidispliner, dan kontribusi daya saing daerah dan nasional untuk mendorong terciptanya learning community, jelas mahasiswi antar semester  (6-7) tersebut.

Program KKN-PPM UGM periode antar semester tahun 2019 dilaksanakan mulai tanggal 28 Juni – 18 Agustus 2019 dan tersebar di seluruh Indonesia, sementara untuk diprovinsi Kepulauan Riau ditempatkan di Kabupaten Lingga, Pulau Tiga dan di kabupaten Natuna.

Untuk Natuna sendiri peserta tim KKN-PPM Unit KR-018 secara keseluruhan berjumlah 29 orang dan dibagi ke dalam dua sub-unit di dua desa, yakni di Desa Kelarik dan Kelarik Utara, Kecamatan Bunguran Utara yang didampingi oleh Wahdan Fitriya selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dengan mengusung tema, “Peningkatan Taraf Ekonomi Melalui Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Bidang Pengolahan Perikanan, Pertanian, Lingkungan, dan Teknologi Informasi di Desa Kelarik dan Kelarik Utara, Kecamatan Bunguran Utara, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.”

Peserta tim KKN-PPM terdiri dari beberapa fakultas yakni fakultas teknik, fakultas MIPA, fakultas biologi, fakultas pertanian, fakultas perikanan, fakultas perternakan, fakultas teknologi dan hasil pangan, fakultas hukum, fakultas kedokteran gigi, fakultas psikologi, fakultas ekonomika dan bisnis, fakultas ilmu budaya dan fakultas ilmu sosial politik (FISIPOL) dan fakultas filsafat.

Ada beberapa Program unggulan yang ditawarkan diantaranya konservasi terumbu karang, pembuatan tambak garam, pemasangan jaringan filter sampah, web sitem informasi desa, dan budidaya ikan lele, tuturnya

Kegiatan program KKN-PPM tersebut disambut baik oleh masyarakat Desa Kelarik dan Kelarik Utara, terlihat dari sambutan yang diberikan oleh masyarakat saat tim KKN-PPM tiba, prosesi penyambutan dari pemerintah daerah maupun masyarakat setempat.

Sebagian besar masyarakat Desa Kelarik dan Kelarik Utara menggantungkan hidupnya dengan menjadi nelayan, berkebun, berternak, dan berdagang.

Desa Kelarik dan Kelarik Utara memiliki banyak potensi sumber daya alam untuk dikembangkan, diantaranya berupa hasil laut, pertanian lahan kering, perkebunan, perternakan, dan beberapa bahan material.

Stefani, mengutip pernyataan Panut Mulyono, selaku  Rektor UGM, saat pelepasan mahasiswa KKN PPM Periode Juli – Agustus mengatakan bahwa , “Tidak kurang dari 60% penduduk Indonesia tinggal di kawasan pesisir dengan berbagai problematikanya.

Dengan memperhatikan pesisir berarti memperhatikan sebagian besar penduduk Indonesia dan membangun pesisir adalah usaha nyata dalam membangun Indonesia dari pinggiran.

” Kontribusi nyata dari Tim KKN – PPM Natuna tentu dinantikan warga “. Seperti Lentera, kehadiran kami membutuhan beberapa perangkat untuk tetap menyala.

Semoga api semangat untuk membawa terang di dalam kegelapan terus diupayakan untuk membawa perubahan ke depan tutup Stefani.

(Redaksi)

Sumber : https://www.hmstimes.com/mahasiswa-ugm-laksanakan-kkn-ppm-di-natuna-kepulauan-riau/