Home / Natuna News / Wabup Natuna Buka Rembuk Bersama Pemekaran Natuna Menjadi Provinsi

Wabup Natuna Buka Rembuk Bersama Pemekaran Natuna Menjadi Provinsi

Wakil Bupati Natuna, Dra. Hj. Ngesti Yuni Suprapti membuka secara resmi Acara Rembuk Bersama Pemekaran Natuna Menuju Provinsi, bertempat di Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Natuna, Kamis (23/01) pagi. Hadir pada acara tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Natuna, Ketua LAM, Kepala STAI Natuna, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah terkait,  Pimpinan Partai politik, Organisasi Pemuda dan Organisasi Masyarakat, Alim Ulama, dan Tokoh Masyarakat.

Dalam sambutannya, Ngesti menyampaikan bahwa diwilayah perairan Kabupaten Natuna terdapat kandungan potensi migas terbesar di dunia yang sudah barang tentu dari nilai ekonomis, dapat menjadi modal bagi belanja pembangunan dan mensejahterakan masyarakat.

Mengingat kondisi diatas tidak heran muncul keinginan Negara Cina untuk mengklaim wilayah perairan Natuna Utara sebagai bagian dari wilayah negaranya, dan tentunya bangsa ini juga tidak menginginkan peristiwa pencaplokan wilayah Indonesia oleh negara lain terulang lagi. Untuk menjaga Wilayah Kedaulatan Republik Indonesia, kebijakan meningkatkan kekuatan militer diwilayah ini, sebagaimana ditetapkan sebagai kepentingan strategi Nasional juga penting, namun pertahanan pada sector perekonomian juga sangat penting dilakukan secara bersamaan.

Oleh karenanya, dalam kesempatan ini Ngesti menyampaikan atas nama Pemerintah Kabupaten Natuna untuk mohon do’a serta dukungan bagi melanjutkan perjuangan Pemekaran Natuna Anambas menjadi Provinsi Khusus dengan segala kewenangan yang dimiliki berdasarkan peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Sekolah Tinggi Agama Islam Natuna, Kartubi menyampaikan bahwa, acara Rembuk Bersama Pemekaran Natuna Menjadi Provinsi sengaja dilaksanakan di kampus atas kerjasama STAI Natuna, Radio Pratama RRI, Kajian Islam, dan Tamadun Melayu. Sebagaimana diketahui bahwa, isu  Pemekaran Natuna Menjadi Provinsi bukan hanya hari ini dan bukan pula karena adanya sengketa dilaut Natuna Utara yang terjadi akhir-akhir ini, tetapi sudah diagendakan jauh-jauh hari sebelumnya.

Kartubi menjelaskan bahwa wilayah, Natuna merupakan Wilayah strategis yang berbatasan dengan 9 Negara Tetangga serta memiliki potensi sumber daya alam yang terbesar di Asia Tenggara. Itu artinya Natuna sudah tidak layak lagi menjadi sebuah Provinsi mengingat daerah ini sepatutnya menjadi pintu gerbang bagi aktivitas hubungan antar negara. (Pro-Kopim/Diana & Sri/#PCS)

RILIS PERS, Nomor : 1084 /PRO_KOPIM/2020

x

Check Also

Gelar Rapat Pembentukan dan Persiapan Peringatan HUT RI ke-79, Bupati Natuna Himbau Unsur Terkait Bersinergi Demi Kesuksesan Acara

(wartaKominfo) – Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna menyelenggarakan Rapat Pembentukan dan Persiapan Peringatan ...