(wartaKominfo) – Pemerintah Kabupaten Natuna menyambut langsung kedatangan Tim Penilai Geopark Nasional, yang tiba di Ranai, Natuna, pada Selasa, 22 Juli 2025, di Bandara Lanud Raden Sadjad.
Kehadiran tim evaluator ini menjadi bagian penting dari proses penilaian dan evaluasi terhadap status Geopark Nasional Natuna, sebagai kawasan yang mengusung kekayaan geologi, budaya, dan hayati yang terintegrasi dalam pembangunan berkelanjutan.
Penyambutan dilakukan langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna yang juga menjabat Ketua II BPGN, didampingi oleh Ketua Harian Badan Pengelola Geopark Nasional (BPGN) Natuna, serta Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna (Wakil Ketua III). Pada penyambutan ini mencerminkan kesiapan dan antusiasme daerah dalam menyambut proses evaluasi ini.
Tim Penilai Geopark Nasional dijadwalkan akan melakukan kunjungan lapangan ke sejumlah titik geosite dan lokasi strategis yang menjadi bagian dari kawasan Geopark Natuna. Lokasi tersebut antara lain:
– Umah Kekah, pusat informasi primata endemik Kekah Natuna.
– Kawasan Mangrove Desa Mekar Jaya, sebagai ekosistem pesisir.
– Kampung Tua Penagi, yang sarat nilai sejarah budaya.
– Geosite Batu Kasah dan Pulau Akar, unggulan wisata alam di Bunguran Selatan.
– Pulau Tiga dan Air Terjun Gunung Ranai, yang menjadi daya tarik geowisata.
– Museum Natuna dan STAI, sebagai representasi pendidikan dan pelestarian budaya.
– Geosite Tanjung Senubing, kawasan batuan purba nan eksotik.
– Geo Produk UMKM, yang menampilkan hasil olahan lokal berbasis potensi geopark.
Pemerintah Kabupaten Natuna sebelumnya telah mematangkan seluruh persiapan melalui rapat koordinasi lintas sektor yang diikuti oleh unsur OPD, Camat, Lurah, Kepala Desa, komunitas masyarakat, hingga pelaku pendidikan.
Pemerintah Daerah berharap kunjungan ini dapat menghasilkan evaluasi yang positif, sekaligus memperkuat posisi Geopark Natuna sebagai destinasi unggulan bertaraf nasional, bahkan menuju pengakuan global di masa mendatang.
Diskominfo/Dani