Home / Natuna News / Bursa Inovasi Desa, Upaya Wujudkan Kemandirian dan Kesejahteraan Desa

Bursa Inovasi Desa, Upaya Wujudkan Kemandirian dan Kesejahteraan Desa

Perhatian pemerintah terhadap pembangunan ditingkat desa sangat fokus, hal ini ditandai besarnya Alokasi Dana Desa, dengan harapan sebesar-besarnya dimanfaatkan bagi percepatan pembangunan, pembenahan infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan.

Selain pemanfaatan anggaran yang tepat sasaran, hal yang tidak kalah pentingnya adalah upaya pemberdayaan masyarakat dalam segala lini pembangunan desa, baik melalui pola pikir yang dituangkan dalam perencanaan yang didasari prioritas dan inovasi, maupun kerja nyata pembangunan fisik dimana masyarakat menjadi penggerak dan pelaku secara langsung.

Hal ini disampaikan Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti dalam sambutannya ketika membuka secara resmi kegiatan Bursa Inovasi Desa Cluster I Kabupaten Natuna, sabtu (20/07) pagi, bertempat di Gedung Serbaguna Sri Serindit, Ranai.

Menurut Ngesti, inovasi desa harus dapat terwujud disetiap desa sebagai bentuk pemenuhan fasilitas maupun gerakan bersama masyarakat bagi mengoptimalkan potensi desa, yang pada gilirannya asas dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat dapat terwujud.

Dengan rancangan produk dari Bursa Inovasi Desa, Ngesti sangat mengharapkan agar seluruh masyarakat benar-benar mendapatkan ruang kontribusi untuk turut membangun desa secara langsung, yang pada gilirannya akan memberikan pengaruh positif bagi kemandirian pembangunan desa sendiri maupun masyarakat sebagai pelaku program.

Namun Ngesti menambahkan bahwa untuk mewujudkan hal tersebut, dibutuhkan jalinan koordinasi yang sinergi diantaranya seluruh pemangku kepentingan, baik Pemerintahan Desa maupun Badan Perwakilan Desa dan pendamping desa, karena dengan demikian, inovasi desa yang dilaksanakan akan lebih tepat sasaran berdasarkan prioritas yang ada.

Dalam laporannya, Ketua Pelaksana Kegiatan, Abu Bakar menyampaikan bahwa kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan kapasitas desa dalam mengembangkan perencanaan dan realisasi program kerja secara lebih berkualitas dan serapan anggaran yang lebih optimal.

Adapun Panitia pelaksana kegiatan ini terdiri dari Tim Pengembangan Inovasi Desa (TPID) dari 13 Kecamatan, kecuali Serasan dan Serasan Timur, Tim Pendamping Desa se-Kabupaten Natuna, lembaga P2KTD yang terdiri dari IDI, STAI Natuna, BNI dan Himpaudi.

Hadir dalam kesempatan tersebut diantaranya Ketua TPID Kabupaten Natuna, Anrizal Zen, para Camat, Kepala Desa, Anggota BPD, Kepala dusun dan Pendamping Desa. (Humas_pro/red, Dok./Eki)

RILIS PERS, Nomor : 909 /IP/HUMAS-PROTOKOL/2019

x

Check Also

Pemkab Natuna Gelar Sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Narkotika dan Prekursor Narkotika

(wartaKominfo) – Pemerintah Kabupaten Natuna melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) ...