Apel 17 Hari Bulan Januari 2010

Sebagai Aparatur pemerintahan, Pegawai Negeri Sipil (PNS) mempunyai beban yang besar yang dilipahkan kepadanya dan salah satu tugas utama yang menjadi tanggungjawab tersebut adalah memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Untuk dapat melaksanakan hal tersebut, semua perlu kesadaran guna meningkatkan disiplin diri dan peningkatan mutu kinerja. Hal ini menjadi penting mengingat Disiplin merupakan salah satu indicator bagi keberhasilan dalam melaksanakan pembangunan suatu daerah. Disiplin diri juga diharapkan memberikan dampak positif bagi peningkatan mutu kinerja dalam rangka perwujudan pelayanan prima yang professional dan bersinergi dengan visi dan misi serta tujuan pembangunan daerah menuju Masyarakat Natuna Makmur, Adil dan Sejahtera (Natuna MAS 2020)

Acara Apel 17 Hari Bulan Januari 2010Hal ini disampaikan oleh Plt. Bupati Natuna, Drs. H. Raja Amirullah, Apt saat memberikan amanah pada Apel 17 Hari Bulan Januari 2010 dan Peresmian Pemakaian Mesin Absen Sidik Jari, Senin (18/ 01) pagi dihalaman Kantor Bupati Natuna. Beliau menambahkan untuk mewujudkan hal diatas perlu adanya suatu jalinan kerja yang baik. Koordinasi dalam bekerja amatlah penting dilakukan untuk mencapai hasil yang lebih baik, disamping tentunya akan memperkuat rasa persatuan dan kesatuan.

Plt Bupati Natuna mencoba Mesin Absensi Sidik JariUntuk membangun birokrasi yang bersih dan berwibawa, sebagai salah satu komponen dari governance, seluruh komponen harus melaksanakan 4 prinsip dasar yaitu prinsip keterbukaan dan akuntabilitas, penegakan hukum dan profesionalitas yang diikuti dengan system pemerintahan yang good governance dan clean government dengan mengangkat dan melantik aparatur yang sesuai dengan kepangkatan dan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna mencoba Mesin Absensi Sidik JariLebih lanjut dikatakan bahwa salah satu bentuk kedisiplinan yang sangat berpengaruh terhadap kinerja suatu organisasi dan dalam mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat adalah kedisiplinan dalam bentuk tepat waktu sampai ketempat kerja. Selama ini pencatatan kehadiran masih mengunakan system manual yang memiliki kelemahan dalam proses pelaporan dan mengalami kesulitan dalam hal pengawasan dan pembinaan. Dengan latar belakang permasalahan tersebut maka dibutuhkan solusi berupa suatu aplikasi yang dapat mencatat kehadiran pegawai secara akurat dan terintegrasi dengan system absesi online dengan pemindaian sidik jari tangan (Finger Scan) yang dapat langsung dikontrol oleh pimpinan.

Untuk saat ini absensi pemindaian sidik jari tangan baru dapat diterapkan dilingkungan perkantoran yang berada dikomplek perkantoran Bukit Arai. Namun kedepan rencananya akan dipasang pula pada SKPD yang tidak berada di Komplek Perkantoran Bukit Arai, seperti Dinas Pendapatan Daerah, Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat yang saat ini masih tersebar di sekitar Kota Ranai.

Namun perlu disadari bersama, aplikasi absensi tersebut hanyalah berupa alat dan pengoprasian nya masih tergantung pada manusia untuk itu kesadaran peningkatan kedisiplinan perlu ditingkatkan serta tidak merasa dalam keterpaksaan. (Ermiza/Alex)

Sumber : Bagian Umum Setda Kab. Natuna (18/01/2010)